Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Allhamdulillahirabbi
‘alamin wabbihi nas ta’in wa ala umuriddun ya waddin wassholatu wassalamu ala
asrofil ambiya’I wa mursalin sayyidina Muhammadin wa ‘ala ‘alihi wahsobihi
ajmain amma ba’du.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji serta
syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan beberapa nikmat seperti
nikmat Iman, nikmat Islam, nikmat sehat wal ‘afiat sehingga kita bisa berkumpul
ditempat ini yang mulia ini.
Sholawat serta salam tak lupa juga tunjukan kepada
Nabi besar Muhammad Saw. semoga kita termasuk pengikutnya hingga hari akhir.
Yang terhormat……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
serta para teman-temanku yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu namun tidak
mengurangi rasa hormat saya.
Sebelum pidato saya mulai, saya ingin bertanya.
Apakah dari teman-teman disini ada yang mengetahui hadist larangan bertengkar?
Jika belum mengetahuinya, akan saya bacakan. Alah
Swt. berfirman dalam QS. Al-Hujurot ayat 10,
“Sesungguhnya orang-orang muslim itu
bersaudara, maka dari itu damaikanlah kedua saudaramu (yang berselisih) dan
bertakwalah kepada Alah agar kamu mendapat rahmatnya”
Maka kita sebagai seorang Muslim dilarang untuk
marahan kepada sesama muslim. Meminta maaf lebih dulu itu lebih baik daripada
menunggu teman/saudara yang meminta maaf.
Dan apabila ada saudara/temanmu yang meminta maaf,
maka segera maafkanlah. Jangan sampai tidak kalian maafkan. Karena, jika sampai
kalian tidak memaafkannya kalian termasuk orang-orang
yang rugi!
Kenapa saya bilang rugi? Karna jika kita tidak dapat memaafkan
sesama muslim maka pahala yang kita kumpulkan akan terbuang sia-sia.
“Dan mohonlah ampunan kepada Allah.
Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Apa ada yang berani mengaku tidak pernah berbuat
salah dan khilaf?? Jika ada mungkin dia sedang keliru. Berbuat salah adalah
sifat alamiah setiap manusia. Jadi, setiap manusia pasti pernah berbuat
kesalahan. Jika kalian pernah melakukan kesalahan maka bertaubatlah pada Allah.
Seperti dalam surah Al-Maidah ayat 39 yang artinya
“Barang siapa bertaubat setelah
melakukan kejahatan dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang.”
Dan apa ada yang pernah membuat sebuah janji dan
mengingkari janjinya? Allah Swt. berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 13 yang
artinya
“(Tetapi) karena mereka melanggar
janjinya, maka kami melaknat mereka, dan kami jadikan hati mereka keras
membatu.”
Maka dari itu jika kita membuat sebuah janji maka
tepatilah. Jangan sampai kalian mengingkari janji yang kalian buat sendiri. Dan
jangan sampai kalian dilaknat oleh Allah Swt. seperti orang-orang kafir yang
digambarkan lewat Al-Quran.
Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Semoga kita
dapat mengambil hikmahnya. Kurang lebihnya saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Saya akhiri
Wassalamu
‘alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar